Senin, 15 September 2014

PROMOSI: definisi, tujuan, dan pentingnya iklan



Apa itu Promosi ?
 
Mulai dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dan sebagainya sampai yang level kakap seperti hypermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store,  sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.

Beberapa contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
- Kirim 11 sms dapat 100 sms ke sesama operator.
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-.
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store.
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus.
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan.

Apa tujuan Promosi?
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial.
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

           Promosi bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat untuk dijual, tempat yang tepat serta harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk.
            Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk atau juga tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan bahwa besok malam film di 21(twenty one)  sangat bagus, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan kegiatan promosi.
            Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia-sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak sama rata dibanding lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

 1. Penampakkan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih jenis media yang tepat agar dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu diperhatikan langkah langkah sebagai berikut :
- Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.
- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.

2. Perhatian :
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju, namun terkadang sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disebabkan adanya banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah advertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dll.

3. Pemahaman :
Tujuan promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.

4. Perubahan Sikap :
Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.
Banyak perusahaan menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan pembeliannya.

5. Tindakan :
Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
Dalam bahasa ekonominya , Promosi memiliki defenisi ;
Arus informasi atau persuasi satu- arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Secara garis besar, kegiatan yang ada dalam promosi  pada umumnya ada empat, yaitu :
*    Periklanan
*    Personal Selling
*    Promosi Penjualan
*    Publitas dan Hubungan Masyarakat
Periklanan
o   Pentingnya periklanan

Periklanan dapat membuahkan hasil dalam bauran promosi, tetapi Untuk membuat iklan memang membutuhkan banyak biaya, namun cara ini dianggap lebih praktis untuk mengenalkan produk ke khalayak umum dalam waktu yang singkat dan mampu menjangkau lebih banyak konsumen. Para penjalan bisnis ataupun para manager pemasaran akan mencoba untuk meminimalisir biaya iklan, tetapi yang mampu menjangkau lebih banyak.seperti mencari media lokal yang efektif biaya yang akan memungkinkan mereka menyesuaikan pesan penjualan masaluntuk mengakomodasi perbedaan regional. Selain itu mereka tentu saja perlu memutuskan tujuan spesfik bagi kampanye baru itu, jenis iklan yang akan disusun, dan cara mengevaluasi iklan baru.

Penjualan massal ( mass selling )

Memungkinkan penjualan secara luas. Cara ini memang tidak seluwes penjualan perorangan, tetapi ia menjangkau banyak calon pelanggan pada saat yang sama. Hasil dan biaya  penjualan massal berbeda-beda. Hal ini mendorong para pengiklan berspekulasi. Mereka harus memutuskan :
o   Siapa audiens target mereka,
o   Apa jenis iklan yang akan digunakan
o   Bagaimana menjangkau pelanggan (melalui media apa)
o   Apa yang akan dikatakan pada pelanggan(isi iklan atau copy thrust)
Tujuan menentukan jenis iklan yang diperlukan
          Tujuan iklan sebagian besar ditentukan oleh satu dari dua jenis dasar periklanan yang digunakan ( produk & industri ).
Periklanan produk (product advertising)berusaha menjual suatu  produk. Hal ini mungkin diarahkan kapada pemakai akhir atau para anggota saluran.
Periklanan lembaga (institutional advertising) berusaha mengembangkan muhibah ( goodwill )suatu perusahaan atau bahkansuatu insutri secara keseluruhan(bukan hanya produk tertentu). Tujuannya adalah meningkatkan citra, penjualan, dan hubungan pengiklan dengan berbagai kelompok yang berurusan dengan perusahaan. Seperti para pemegang saham, pegawai, pemasok, dan masyarakat umumnya.

Periklanan produk terbagi atas tiga kategori; pemeloporan, persaingan, dan pengingatan.

Periklanan pemeloporan menimbulkan permintaan primer
Periklanan pemeloporan (pioneering advertising) berusaha mencipakan permitaan primer. Yaitu petmintaan atas suatu kategori produk dan bukan hanya merek spesifik. Kegiatan ini  diperlukan dalam tahap-tahap awal untuk memberitahu pelanggan potensial tentang adanya suatu produk baru.
Periklanan bersaing menekankan permintaan selektif
Periklanan bersaing (competitive advertising) berusaha menimbulkan permintaan selektif. Yaitu permintaan atas merek spesifik dan bukan suatu kategori produk. Perusahaan dipaksa melakukan periklanan bersaing pada saat daur hidup produk terus bergerak.
Periklanan perbandingan membandingkan merek
Periklanan perbandingan berarti melakukan perbandingan merek spesifik-dengan menggunakan nama produk yang sesungguhnya.periklanan perbandingan dilakukan dengan membandingkan produk perusahaan dengan produk pesaing.akan tetapi cara ini menimbulkan masalah hukum dan etis. Dan sebagian pengiklan dan agen mereka menghindari cara ini.

Periklanan pengingat memperkuat promosi sebelumnya
Periklanan pengingat (reminder advertising) berusaha mempertahankan nama produk dalam ingatan masyarakat. Cara ini dapat bermanfaat apabila produk ini telah mancapai preferensi atau loyallitas merek. Periklanan lembaga berfokus pada nama dan gengsi perusahaan atau industry.cara ini mungkin dilakukan untuk memberitahu, membujuk atau mengingatkan pelanggan dengan nama divisi mereka(perusahaan besar).

Cara lain yang biasa ditempuh para rodusen dalam mengiklankan produknya lebih efektif dengan memanfaatkan saluran distribusinya. Produsen bersangkutan akan menawarkan imbalan periklanan (advertising allowance) pengurangan harga disepanjang saluran untuk mendorong mereka mempromosikan produk perusahaan secara lokal. Selain itu iklan yang dibuat haruslah menarik dan promotif sekali untuk mempengaruh para konsumen potensial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar