Apa itu Promosi
?
Mulai dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dan sebagainya sampai yang level kakap seperti hypermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store, sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Beberapa
contoh-contoh promosi / promo dalam keseharian kita :
- Kirim 11 sms dapat 100 sms ke sesama operator.
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-.
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store.
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus.
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan.
- Kirim 11 sms dapat 100 sms ke sesama operator.
- Beli 3 barang Rp. 10.000,- beli satu barang Rp. 4.000,-.
- Diskon 70% untuk produk pakaian tertentu di department store.
- Beli paket fast food di sore hari dapat harga khusus.
- Pasang iklan di tv dan radio agar banyak orang tahu produk perusahaan.
Apa tujuan
Promosi?
1. Menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial.
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit.
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan.
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing.
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Promosi
bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang
menjadi target tentang produk yang tepat untuk dijual, tempat yang tepat serta harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan,
penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut
diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk
yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut
dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk.
Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi
ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon
pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah
melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan
mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam
keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya pada saat berbincang-bincang orang
menyinggung produk atau juga tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli
rumah atau mengatakan bahwa besok malam film di 21(twenty one) sangat bagus, maka dalam hal ini orang
tersebut telah melaksanakan kegiatan promosi.
Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah
untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual.
Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan
melaksanakan pekerjaan yang sia-sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam
membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam
rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah
selanjutnya. Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila
dilihat secara nyata bahwa tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak
sama rata dibanding lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan
antara lain sebagai berikut :
1. Penampakkan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih jenis media yang tepat agar dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu diperhatikan langkah langkah sebagai berikut :
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus memilih jenis media yang tepat agar dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu diperhatikan langkah langkah sebagai berikut :
- Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.
- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.
2. Perhatian :
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju, namun terkadang sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disebabkan adanya banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah advertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dll.
3. Pemahaman :
Tujuan promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.
4. Perubahan Sikap :
Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.
Banyak perusahaan menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan pembeliannya.
5. Tindakan :
Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.
2. Perhatian :
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju, namun terkadang sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disebabkan adanya banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah advertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya.
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya, dll.
3. Pemahaman :
Tujuan promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada.
4. Perubahan Sikap :
Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya.
Banyak perusahaan menggunakan advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan pembeliannya.
5. Tindakan :
Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
Dalam bahasa
ekonominya , Promosi memiliki defenisi ;
Arus informasi
atau persuasi satu- arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Secara garis
besar, kegiatan yang ada dalam promosi
pada umumnya ada empat, yaitu :
Periklanan
Personal
Selling
Promosi
Penjualan
Publitas
dan Hubungan Masyarakat
Periklanan
o Pentingnya
periklanan
Periklanan dapat
membuahkan hasil dalam bauran promosi, tetapi Untuk membuat iklan memang
membutuhkan banyak biaya, namun cara ini dianggap lebih praktis untuk
mengenalkan produk ke khalayak umum dalam waktu yang singkat dan mampu
menjangkau lebih banyak konsumen. Para penjalan bisnis ataupun para manager
pemasaran akan mencoba untuk meminimalisir biaya iklan, tetapi yang mampu
menjangkau lebih banyak.seperti mencari media lokal yang efektif biaya yang
akan memungkinkan mereka menyesuaikan pesan penjualan masaluntuk mengakomodasi
perbedaan regional. Selain itu mereka tentu saja perlu memutuskan tujuan
spesfik bagi kampanye baru itu, jenis iklan yang akan disusun, dan cara
mengevaluasi iklan baru.
Penjualan
massal ( mass selling )
Memungkinkan penjualan
secara luas. Cara ini memang tidak seluwes penjualan perorangan, tetapi ia
menjangkau banyak calon pelanggan pada saat yang sama. Hasil dan biaya penjualan massal berbeda-beda. Hal ini
mendorong para pengiklan berspekulasi. Mereka harus memutuskan :
o Siapa
audiens target mereka,
o Apa
jenis iklan yang akan digunakan
o Bagaimana
menjangkau pelanggan (melalui media apa)
o Apa
yang akan dikatakan pada pelanggan(isi iklan atau copy thrust)
Tujuan
menentukan jenis iklan yang diperlukan
Tujuan
iklan sebagian besar ditentukan oleh satu dari dua jenis dasar periklanan yang
digunakan ( produk & industri ).
Periklanan
produk (product advertising)berusaha menjual
suatu produk. Hal ini mungkin diarahkan
kapada pemakai akhir atau para anggota saluran.
Periklanan
lembaga (institutional advertising) berusaha
mengembangkan muhibah ( goodwill )suatu perusahaan atau bahkansuatu insutri
secara keseluruhan(bukan hanya produk tertentu). Tujuannya adalah meningkatkan
citra, penjualan, dan hubungan pengiklan dengan berbagai kelompok yang
berurusan dengan perusahaan. Seperti para pemegang saham, pegawai, pemasok, dan
masyarakat umumnya.
Periklanan produk terbagi atas tiga
kategori; pemeloporan, persaingan, dan pengingatan.
Periklanan
pemeloporan menimbulkan permintaan primer
Periklanan
pemeloporan (pioneering advertising) berusaha
mencipakan permitaan primer. Yaitu petmintaan atas suatu kategori produk dan
bukan hanya merek spesifik. Kegiatan ini
diperlukan dalam tahap-tahap awal untuk memberitahu pelanggan potensial
tentang adanya suatu produk baru.
Periklanan
bersaing menekankan permintaan selektif
Periklanan
bersaing (competitive advertising) berusaha
menimbulkan permintaan selektif. Yaitu permintaan atas merek spesifik dan bukan
suatu kategori produk. Perusahaan dipaksa melakukan periklanan bersaing pada
saat daur hidup produk terus bergerak.
Periklanan
perbandingan membandingkan merek
Periklanan
perbandingan berarti melakukan perbandingan merek
spesifik-dengan menggunakan nama produk yang sesungguhnya.periklanan
perbandingan dilakukan dengan membandingkan produk perusahaan dengan produk
pesaing.akan tetapi cara ini menimbulkan masalah hukum dan etis. Dan sebagian
pengiklan dan agen mereka menghindari cara ini.
Periklanan
pengingat memperkuat promosi sebelumnya
Periklanan
pengingat (reminder advertising) berusaha
mempertahankan nama produk dalam ingatan masyarakat. Cara ini dapat bermanfaat
apabila produk ini telah mancapai preferensi atau loyallitas merek. Periklanan
lembaga berfokus pada nama dan gengsi perusahaan atau industry.cara ini mungkin
dilakukan untuk memberitahu, membujuk atau mengingatkan pelanggan dengan nama
divisi mereka(perusahaan besar).
Cara lain yang biasa ditempuh para
rodusen dalam mengiklankan produknya lebih efektif dengan memanfaatkan saluran
distribusinya. Produsen bersangkutan akan menawarkan imbalan periklanan (advertising allowance) pengurangan harga
disepanjang saluran untuk mendorong mereka mempromosikan produk perusahaan
secara lokal. Selain itu iklan yang dibuat haruslah menarik dan promotif sekali
untuk mempengaruh para konsumen potensial